KUDUS - Masih banyak potensi desa di Kudus yang dapat digali sebagai Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Di masa pandemi saat ini, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus ingin membangkitkan perekonomian keluarga dengan mengangkat produk lokal yang berdaya saing. Hal ini disampaikan oleh wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus, Hj. Mawar Hartopo, dalam Pembinaan 10 Program Pokok PKK kepada TP PKK Kecamatan Mejobo di Aula Kecamatan, Rabu (11/11/2020). Sebagai tinjauan lapangan, Mawar Hartopo juga mengunjungi sekaligus meresmikan Rintisan Kampung Anggur sebagai upaya menciptakan ikon baru di Desa Golantepus oleh pemerintah desa.
Mawar Hartopo mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Golantepus dalam upaya mendongrak potensi desa demi memulihkan perekonomian di tengah pandemi. Tak cukup sampai disana, dirinya mengajak Pemdes Golantepus terus menggali potensi produk unggulan lokal, baik berupa kerajinan tangan maupun kuliner yang diproduksi dalam skala rumah tangga. Untuk kedepannya, Mawar Hartopo berharap Rintisan Kampung Anggur dapat diberdayakan dengan sebaik-baiknya, sehingga turut memajukan kesejahteraan warga masyarakat.
"Kami menyampaikan apresiasi, kalau kita punya ide dan inovasi jangan berhenti sampai disitu saja, mari kita terus tingkatkan dan angkat potensi desa untuk kepentingan bersama. Semoga Rintisan Kampung Anggur ini dapat sukses sesuai yang diharapkan, dan hal ini tentunya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua ataupun desa-desa lain," ujarnya.
Usai meresmikan, Mawar Hartopo menengok potensi produk unggulan yang diproduksi oleh warga Desa Golantepus. Produk yang ditawarkan mulai dari pakaian, masker, bordir, hingga berbagai macam kuliner khas. Sejalan dengan program UP2K PKK, pihaknya sangat mendukung pemberdayaan usaha berskala rumah tangga sebagai tonggak utama dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"PKK merupakan penggerak untuk pemberdayaan keluarga yang artinya keluarga sebagai unit terkecil masyarakat mendapat pemberdayaan yang fokus pada potensi serta kebutuhan. Dalam program UP2K, mari keterampilan-keterampilan ini dapat ditularkan untuk lingkungan sekitar tempat tinggal yang kemudian memberi manfaat dalam menciptakan potensi desa," pungkasnya.