Tinjau Pemungutan Suara, Pj. Bupati Kudus : Pemilu 2024 di Kudus Berlangsung Lancar

KUDUS - Penjabat (Pj.) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie meninjau lebih dekat antusiasme masyarakat menyambut pesta demokrasi di beberapa titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Kudus, Kamis (14/2). Hasan memastikan Pemilu 2024 di Kudus berlangsung lancar.

 

"Saya lihat secara umum, pemilu di Kabupaten Kudus lancar, tidak ada masalah. Antusiasme masyarakat tinggi juga, saya kira ini menunjukkan pesta demokrasi berjalan dengan baik di Kabupaten Kudus," tuturnya.

 

Tinjauan pertama ke TPS rawan bencana di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu. Hasan yang datang bersama Forkopimda Kabupaten Kudus bersyukur tidak ada kendala seperti bencana banjir maupun kendala logistik. Sambutan masyarakat terhadap Pemilu 2024 juga positif. TPS dipadati masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya.

 

"Alhamdulillah di Desa Setrokalangan tadi tidak ada kendala. Masyarakat juga dengan gembira pergi ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya," ungkapnya.

 

Selanjutnya, Hasan meninjau TPS 901 Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kudus. Di sana, tahanan yang akan menggunakan hak pilih terlihat tertib menunggu giliran mengambil surat suara. Pj. Bupati menjelaskan 100 persen penghuni rutan ikut nyoblos.

 

"Penyelenggaraan Pemilu di rutan baik. Semuanya tertib dan lancar," paparnya.

 

Terakhir, Pj. Bupati meninjau pemungutan suara di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental (RPSDM) Muria Jaya, Kecamatan Bae. Terdapat 16 orang yang memiliki hak pilih. Hasan mengapresiasi petugas yang sabar dan menjaga seluruh proses pemungutan suara dengan kondusif.

 

"Di sini dipastikan terdapat 16 orang yang memiliki hak pilih. Semuanya mengikuti Pemilu dengan tertib," ujarnya.

 

Hasan menjelaskan kesehatan petugas KPPS menjadi prioritas utama terutama saat penghitungan suara. Lamanya proses berpotensi menurunkan kondisi fisik dan psikis petugas KPPS. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar puskesmas dapat melayani dengan sigap. Suplai vitamin juga harus disiapkan.

 

"Puskesmas harus siaga karena proses perhitungan suara itu berjam-jam. Jadi pasti ada penurunan kesehatan fisik dan psikis petugas KPPS. Tenaga kesehatan dan dokter perlu stand by apabila ada kondisi emergency," pesannya. 

 

Pj. Bupati juga meminta KPU, Bawaslu, dan OPD terkait memantau lapangan untuk memastikan proses penghitungan suara lancar. Terlebih sebagian lokasi TPS berada di sekolah-sekolah. 

 

"OPD terkait harus siap untuk memfasilitasi penghitungan suara berlangsung lancar. Termasuk Disdikpora, karena lokasi TPS sebagian berada di sekolah-sekolah," ungkapnya. (*)