Raih Penghargaan Dari BPJS Kesehatan, Bupati Kudus : Tingkatkan Kualitas Pelayanan

KUDUS - Komitmen Pemerintah Kabupaten Kudus dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan menjadi aspek penting penunjang kesejahteraan masyarakat, Hal tersebut membuat RSUD milik Pemkab Kudus mendapat apresiasi dari BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, rumah sakit berplat merah, RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus mendapatkan penghargaan rumah sakit tipe B paling berkomitmen dengan BPJS. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan cabang Kudus kepada Dirut RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dengan disaksikan oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jumat (15/10). 

 

Dalam sambutanya, Bupati Kudus menyampaikan apresiasinya kepada jajaran pegawai RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

 

"Kami ucapkan terimakasih sekaligus apresiasi pada jajaran pegawai rumah sakit yang telah bekerja keras dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, utamanya dalam penanganan pasien covid kemarin," ucapnya. 

 

Bupati juga mengatakan bahwa kesehatan merupakan Indikator utama dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. 

 

"Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Kudus menempatkan sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas utama yang kualitasnya terus diupayakan peningkatanya, termasuk juga dalam pemberian pelayanan melalui program JKN-KIS," jelas Hartopo. 

 

Bupati Hartopo juga berpesan agar para pegawai dapat lebih meningkatkan kinerja dalam pelayanan masyarakat. 

 

"Terkait penghargaan ini saya apresiasi. Semoga dengan penghargaan ini dapat dijadikan pemacu motivasi untuk lebih bekerja keras dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," pesanya.

 

Pihaknya juga menekankan kepada pegawai agar dalam bekerja lebih mengedepankan profesionalitas pekerjaanya. 

 

"Jangan sampai pelayanan kesehatan pada masyarakat bersifat formalitas saja. Namun keikhlasan harus muncul dalam hati nurani kita. Jangan sampai dalam pelayanan malah membuat ketakutan pasien. Karena kesehatan pasien juga harus dibangun melalui pemikiran positif mereka atas pelayanan yang kita berikan," tegasnya. (*)