Plt. Bupati Instruksikan Tempat Wisata Ditutup saat Libur Tahun Baru

 

KUDUS - Liburan tahun baru kali ini berbeda. Di tengah masa pandemi, masyarakat Kabupaten Kudus diimbau Plt. Bupati Kudus untuk tetap di rumah. Guna mengantisipasi keramaian saat libur tahun baru Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Kudus Dr Hartopo menginstruksikan untuk menutup tempat wisata. Hal tersebut diungkapkan saat Pembinaan Forkopimda Kabupaten Kudus Bidang Ipoleksosbud tahun 2020 di ruang rapat lantai IV Gedung Setda, Rabu (23/12). 

Pihaknya menyampaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus masih tinggi. Berwisata saat liburan berpotensi menambah klaster baru Covid-19. Dr. Hartopo meminta masyarakat tetap di rumah dan hanya bepergian saat ada keperluan mendesak. Hasil rapat dengan Forkopimda sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kudus berencana akan menutup tempat wisata pada 31 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021.

"Kalau melihat tahun lalu, biasanya wisata Colo libur tahun baru membludak. Oleh karena itu, kami akan menutup tempat wisata menghindari kerumunan dan menekan penyebaran Covid-19," ungkapnya.

Plt. Bupati Kudus meminta dinas terkait seperti Dinas Perdagangan, Disbudpar, Dishub, Satpol PP saling bahu membahu mengantisipasi keramaian akhir tahun. Pihaknya menyampaikan pada 31 Desember, cafe, PKL, dan tempat makan harus tutup pukul 20.00 WIB. Begitu pula antisipasi keramaian di Pasar Kliwon dan sosialisasi penerapan 3M saat libur tahun baru di tempat-tempat potensi timbulnya keramaian. 

"Tolong Disbudpar untuk menutup tempat wisata saat awal tahun. Begitu pula Satpol PP dan Dishub yang terus melakukan sosialisasi 3M," ujarnya.

Dr. Hartopo juga meminta jajaran untuk melakukan screening kendaraan pribadi dan umum yang melintas Kabupaten Kudus terkait surat rapid antigen. Pihaknya berpesan petugas yang melakukan screening harus meneliti masa berlaku surat yang berakhir dalam waktu 2 hari setelah tes. Hal tersebut untuk mengantisipasi kasus Covid-19 meluas.

"Petugas tolong dicermati baik-baik untuk masa betlaku surat rapid antigen," tegasnya.

Terkait pengamanan Hari Natal, pihaknya menyampaikan agar jajaran benar-benar memastikan situasi aman sehingga umat Kristiani dapat merayakan hari raya dengan tenang dan aman. Dr. Hartopo meminta agar jajaran bersama Polres dan Kodim bersinergi untuk memberantas radikalisme, premanisme, maupun terorisme.

"Unruk persiapan Natal, mari kita jaga agar saat hari raya tidak ada teror dan kegaduhan sehingga umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan aman dan nyaman," paparnya.(*)