Ganjar Pranowo Apresiasi Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Di Kudus
KUDUS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pemberdayaan disabilitas di Kabupaten Kudus. Hal ini disampaikan saat forum tanya jawab 'Dialog Gubernur dengan Bupati Wilayah pengembangan Wanarakuti-Banglor' di Pendopo Kabupaten Blora, Senin (25/4).
Ganjar yakin, jika dilatih dan dibina secara maksimal bukan tidak mungkin para penyandang disabilitas tersebut bisa mandiri dan jadi enterpreneur.
"Saya yakin sekali, jika teman-teman penyandang disabilitas ini diberdayakan, akan terbentuk jiwa mandiri dan enterpreneur," katanya.
Lebih lanjut, Gubernur Jateng menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi para penyandang disabilitas agar mereka mampu menafkahi kehidupan keluarganya.
"Oleh karena itu, saya titip pada pemerintah daerah untuk memberdayakan penyandang disabilitas agar diperhatikan dalam segala kebijakan yang akan diambil supaya tetap dapat diberdayakan," pesanya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus mengungkapkan jika keterbatasan fisik bagi penyandang disablitas bukan halangan untuk maju dan berkembang.
"Difabel dengan kekerbatasan yang dimiliki justru memiliki potensi yang luar biasa, akan kami perhatikan lebih," ucapnya.
Oleh karena itu, Bupati Hartopo memprioritaskan alokasi pelatihan Kewirausahaan kepada penyandang disabilitas untuk dilatih secara khusus, sehingga dapat mempunyai ketrampilan yang dapat dimanfaatkan kedepan. Terlebih dapat memiliki ketrampilan hingga bisa mandiri dan menjadi enterpreneur.
"Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Kudus akan terus berkomitmen dan memberi fasilitas kepada temen-temen difabel baik barupa fasilitas maupun insfrastruktur. Sehingga dapat menjadikan Kabupaten Kudus menjadi Kota yang ramah difabel," katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) Rismawan Yulianto, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kudus yang telah memberikan fasilitas pelatihan bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Kudus.
"Terimakasih atas perhatian dari Oemkab Kudus pada penyandang disabilitas. Pelatihan yang telah diberikan sangat bermanfaat untuk menunjang perekonomian keluarga," ungkapnya.
Kegiatan tersebut berlangsung kala membahas Musrenbang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, Ganjar fokus dengan dua hal. Diantaranya pemulihan dan menumbuhkan ekonomi serta menurunan angka kemiskinan.
Ganjar menekankan, Investasi tidak bisa ditawar-tawar lagi, oleh karena itu Investasi harus dibuka dengan langkah mudah. Selain itu diperluas inovasi dan kreatifitas dalam meningkatkan ekonomi.
Terlebih, dengan menawarkan produk umkm kepada masyarakat melalui Belanja langsung toko online Jawa tengah (Blangkon Jateng).
"Blangkon Jateng adalah internalisasi perubahan budaya kerja menuju digitalisasi perdagangan barang/jasa," imbuhnya.
H.M. Hartopo menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan dalam penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kudus.
"Pemberdayaan UMKM terus dilakukan serta selalu menggerakkan sektor wisata, pengembangan destinasi baru, dan ekonomi kreatif," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kudus usulkan prioritas pembangunan tahun 2023 di kabupaten Kudus.
"Diantaranya beberapa ruas penghubung Jalan Kabupaten yang digunakan untuk percepatan ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi," pungkasnya. (*)