Masyarakat Miliki Kesempatan Umrah Program Bupati Kudus

Hartopo : Saya Ingin Umrahkan Masyarakat Kudus

 

KUDUS - Persiapan matang sebelum bertolak ke tanah suci menjadi faktor yang mendukung kelancaran ibadah umrah. Selain persiapan pengetahuan mengenai rangkaian ibadah yang akan dijalani, penting pula mempersiapkan fisik yang prima. Secara jasmani, jemaah disyaratkan sehat, kuat, dan sanggup secara fisik untuk melaksanakan rangkaian ibadah, karena umrah merupakan ibadah fisik.

 

Hal tersebut dikatakan Bupati Hartopo di Pendapa Kudus ketika membuka Pembinaan dan Manasik Umrah oleh salah satu biro jasa perjalanan Umrah dan haji di Kabupaten Kudus, Senin (17/4) sore.

 

"Ibadah fisik memerlukan kondisi tubuh yang prima. Maka persiapkan dengan baik, jaga kesehatan dengan pola makan yang teratur," pesannya.

 

Bupati mengimbau bagi segenap pembimbing para jemaah agar dapat memberikan edukasi secara optimal mengenai syarat dan rukun ibadah umrah. Pihaknya berharap, seluruh jemaah diberikan kelancaran selama menjadi tamu Allah untuk melaksanakan ibadah.

 

"Harapan kami, panjenengan sebagai pembimbing dapat memberikan pemahaman dengan optimal bagi para jemaah terkait tata cara beribadah. Semoga diberikan kelancaran selama menjalankan ibadah nantinya," harapnya.

 

Dalam upaya mewujudkan harapan masyarakat, khususnya yang memiliki harapan tipis untuk melaksanakan ibadah umrah, bupati telah mempersiapkan program umrah gratis melalui Kantor Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Tentu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

 

"Program kami melalui Kesra, saya ingin mengumrahkan semua masyarakat kudus, khususnya yang memiliki harapan tipis ziarah ke makam Rasulullah," ungkapnya

 

Hartopo menyebut, selama kepemimpinan kepala daerah, baru dirinya yang memiliki program umrah mulai tahun 2019. Tapi, dengan adanya pandemi covid, akhirnya program tersebut harus diundur.

 

"Dengan adanya covid kemarin maka program ini harus diundur. Akhirnya mulai dapat diberangkatkan di tahun 2022. Di tahun ini, kita mencoba untuk menambahkan kuota pemberangkatannya," jelasnya.

 

Meski di akhir masa jabatan, Hartopo berujar akan tetap berkomitmen melanjutkan programnya untuk memprioritaskan program umrah gratis dengan menyiapkan penganggaran di perubahan 2023 nanti.

 

"Meski ini tahun terakhir saya, tapi saya tetap berkomitmen menganggarkan di perubahan agar dapat selalu memberangkatkan masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah," ujarnya.

 

Pihaknya berpesan pada seluruh jemaah umrah agar tetap hati-hati dan waspada ketika melaksanakan ibadah umrah nantinya. Pasalnya, meski di tanah suci, tak menutup kemungkinan terjadinya tindak kejahatan oleh oknum yang memiliki niatan tak baik.

 

"Walaupun di tanah suci, banyak tindak kejahatan disana. Harus berhati-hati terutama dalam menjaga harta benda. Karena di sana banyak sekali pelaku kejahatan yang memanfaatkan momentum ibadah," pesannya.

 

Sementara itu, M. Arif Al-Hakim selaku koordinator salah satu biro perjalanan umrah di Kudus mengucapkan terima kasihnya atas fasilitas yang diberikan Pemkab Kudus dalam pelaksanaan manasik umrah.

 

"Terima kasih pada Pemkab Kudus yang telah memfasilitasi sarpras sehingga acara bisa berjalan lancar," ucapnya.

 

Pihaknya mengaku, manasik umrah adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan. Terdapat 2 tahapan dalam manasik umrah, yakni dilaksanakan saat ini dan ketika telah berada di tanah suci nanti.

 

"Dengan adanya program ini, bisa memberikan gambaran serta penjelasan terkait apa yang akan dilakukan selama menjalani ibadah umrah nanti," jelasnya.

 

Dirinya menambahkan, umrah yang akan dilaksanakan terbagi menjadi dua kloter pemberangkatan pada tanggal 3 dan 4 Mei, dengan waktu pelaksanaan hingga 13 Mei 2023. Jumlah keseluruhan kloter mencapai 96 jemaah umrah, 43 jemaah di antaranya merupakan program umrah gratis dari Kantor Kesra.

 

"Kloter 1 sebanyak 28 jemaah, sedangkan kloter 2 sebanyak 68 jemaah. Semoga dengan terlaksananya program ini, bisa jadi ikhtiar dalam menjalankan ibadah agar mendapatkan umrah yang mabrur," tandasnya. (*)