KUDUS - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023 ini menjadi hal yang sangat istimewa bagi Bupati Kudus Hartopo. Pasalnya, dalam momentum Hardiknas ini, dirinya secara khusus mengundang para gurunya semasa sekolah untuk temu kangen dan bersua bersama di ruang tamu VIP Pendapa Kudus, Selasa (2/5). Nostalgia penuh kenangan nampak kala Hartopo menguntai cerita masa lampau yang penuh liku ketika masih berada di bangku sekolah.
“Dahulu banyak sekali kendala yang saya alami dalam menempuh pendidikan, namun berkat dorongan dan motivasi bapak ibu guru, saya berhasil menyelesaikan sekolah meski keluar masuk dan pindah-pindah sekolah karena terbentur kebutuhan hidup,” ungkapnya.
Rasa syukur tak lupa diucapkan Hartopo atas kesempatan yang didapatkan karena dapat berjumpa dengan para gurunya, mulai jenjang SD hingga SMA. Dirinya pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas jasa-jasa para guru dalam mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepadanya dengan tulus ikhlas, hingga dirinya dapat menggapai kesuksesan saat ini.
“Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan berjumpa kembali, semoga kita selalu diberikan kesehatan dan umur panjang. Terima kasih atas ilmu yang telah panjenengan berikan kepada saya sebagai bekal saya meraih kesuksesan,” ucapnya.
Menyadari sebagai salah satu siswa bandel saat sekolah dulu, orang nomor satu di Kabupaten Kudus itu pun tak segan meminta maaf kepada seluruh gurunya dengan mencium tangan mereka. Dirinya meminta doa dan restu agar menjadi pribadi yang semakin baik, utamanya dalam memimpin Kabupaten Kudus.
“Jika selama ini saya ada salah, baik perbuatan maupun tutur kata, saya minta dimaafkan. Doakan saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya,” pintanya.
Hartopo merasa terkesan dengan pertemuan ini dan berharap agar silaturahmi antara dirinya dengan guru-gurunya selalu terjalin dengan baik.
“Semoga pertemuan ini dapat memberikan kesan tersendiri bagi kita, khususnya bagi saya untuk selalu mengenang dan memuliakan panjenengan guru-guru saya. Semoga tali silaturahmi kita selalu terjalin baik,” harapnya.
Dalam temu kangen tersebut, tak lupa Hartopo dan para gurunya turut mengabadikan momen itu dengan berswafoto bersama. Dirinya pun memberi sedikit buah tangan sebagai ucapan terima kasih kepada segenap gurunya.
“Semoga momentum pertemuan kita akan selalu abadi tersimpan dalam bingkai foto bersama ini. Sedikit buah tangan ini sebagai ucapan terima kasih saya pada panjenengan semua, semoga bermanfaat,” pungkasnya.
Sementara itu, Oky Sudarto salah seorang guru asal SMA 1 Kudus menilai Hartopo adalah sosok yang hebat. Dirinya menganggap Hartopo telah membuktikan kepada semua orang bahwa perjuangannya menempuh pendidikan yang penuh liku berujung pada kesuksesan yang Hartopo raih saat ini.
“Beliau luar biasa, from zero to hero. Perjuangan yang hebat dari titik nol hingga menjadi sukses, tidak semua orang bisa,” pujinya.
Menurutnya, Hartopo dulunya adalah murid yang penuh kesederhanaan karena kondisi ekonomi yang serba kurang. Hartopo, meski begitu, mampu meraih kesuksesan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang karena memiliki tekad dan semangat juang yang tinggi.
“Beliau penuh dengan kesederhanaan, meskipun serba kekurangan, namun beliau mampu mengubah keadaan dengan tekad dan perjuangan. Patut menjadi percontohan,” ucapnya.
Tangis bahagia juga dirasakan oleh seorang guru dari SD Muhammadiyah, Lutfah Azumi. Dirinya mengaku bangga dengan Hartopo, pasalnya dari sekian banyak muridnya, Hartopo adalah salah satu murid yang masih mengingat sosok guru yang pernah mendidiknya.
“Saya bangga dengan Pak Hartopo, meski sudah sukses, beliau masih ingat kami para gurunya. Perhatiannya pada kami sungguh luar biasa. Sekian puluh tahun namun tidak lupa pada kami,” katanya. (*)