Live IG, Mawar Hartopo Bahas Pendidikan di Masa Pandemi

 

KUDUS - Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus tak henti-hentinya menyampaikan edukasi terkait pandemi Covid-19. Masalah pendidikan di masa pandemi pun tak luput dari perhatian TP PKK. Kali ini, Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Kudus, Hj. Mawar Hartopo, hadir menyapa masyarakat dalam live instagram di akun pribadi Ketua TP PKK Provinsi Jateng, Hj. Atikoh Ganjar Pranowo. Bertema ''Cerdas Berprestasi di Masa Pandemi COVID-19", mereka berdiskusi mengenai peran PKK dalam bidang pendidikan selama masa pandemi.

Pendidikan dan keterampilan merupakan program ke-6 dari 10 Program Pokok PKK. Di masa pandemi, pola pembelajaran menjadi lebih dinamis karena dilakukan secara daring. Maka dari itu, perlu adanya konsep belajar dengan metode inovatif berbasis teknologi yang menarik bagi anak. Mawar Hartopo meyampaikan kepada Hj. Atikoh, bahwa hal tersebut sudah mulai dilakukan di Kabupaten Kudus melalui kerja sama dengan CSR.

"CSR menggelar webinar Pelatihan Ekosistem Sekolah Literasi bagi kader PAUD sekitar 1077 orang di Pusat Belajar Guru. Pelatihan ini bertujuan agar kader PAUD harus bisa menciptakan inovasi terkait pembelajaran anak usia dini dan apalagi di masa pandemi ini semakin dituntut untuk berkreasi," ujarnya ketika live dari kediamannya di Muria Indah, Rabu (25/11/2020)

Mawar Hartopo mengungkapkan, pihaknya selalu mensosialisasikan kepada para orang tua agar mampu membagi waktu untuk mendampingi anak dalam belajar. Hal tersebut mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kab. Kudus. Lewat webinar yang telah digelar sebagai parenting class bagi orang tua pada tanggal 2-6 November lalu. 

"Dengan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kab. Kudus menggelar parenting class bagi orang tua dengan cara webinar. Perwakilan orang tua dihadirkan ke sekolah mengikuti webinar agar bisa berdiskusi langsung dan bagi orang tua lain disediakan link streaming di youtube," ungkapnya.

Selain itu, dalam mengembangkan keterampilan pendidikan non-formal, Kabupaten Kudus sudah mengembangkan perpustakaan inklusi. Dalam kegiatannya terdapat berbagai macam pelatihan keterampilan. Diantaranya adalah pembuatan aneka bahan rajut, kelas literasi tunanetra, marketing online, dan kelas bahasa inggris untuk anak-anak, hingga web desain.

"Kami TP PKK berperan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Masyarakat dapat bergabung melalui Aplikasi Lapis Online (lapisonline.kuduskab.go.id) yang menyediakan informasi kegiatan di perpustakaan dan memudahkan masyarakat untuk mengakses kegiatan pelibatan masyarakat," katanya.

Menanggapi hal yang disampaikan, Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan hal senada, bahwa pendidikan dalam masa pandemi harus lebih dinamis dengan metode belajar mengajar yang disesuaikan. Dirinya menyebut, pada pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar memerlukan media pembelajaran yang dapat menarik rasa ingin tahu anak. Inovasi metode pembelajaran tersebut dapat diimplementasikan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih.

"Setiap pembelajaran, daring terutama, harus ada hal yang memancing keingintahuan anak. Tentunya metode yang tidak konvensional, maka harus disesuaikan metodenya, bisa dengan memanfaatkan teknologi," tuturnya.