Kick Off Dan Apel siaga petugas sensus penduduk 2020 secara daring

 

KUDUS - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus menggelar kick off dan apel siaga dalam rangka menyambut Sensus Penduduk 2020. Kick off dan Apel Siaga ini dilakukan untuk menggerakkan kesadaran, kesiapan, dan komitmen jajaran BPS dalam menyukseskan Sensus Penduduk Online (SPO) 2020. Kali ini, apel siaga petugas sensus penduduk 2020 diselenggarakan secara daring di Command Center Diskominfo Kudus dengan dihadiri oleh Plt Bupati Kudus didampingi oleh Sekda, Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, kepala Disdukcapil, serta kepala BPS dan kepala OPD terkait, serta para Camat se-kabupaten Kudus hari ini, Senin (31/08).

Kepala BPS Kudus, Agus Rahmadi Santosa mengatakan BPS taun ini akan melaksanakan sensus penduduk 2020 yang merupakan kegiatan 10 tahun sekali. Sensus kali ini merupakan sensus penduduk ke 7 setelah dilakukan yang pertama pada tahun 1961. Selain itu, BPS juga punya sensus pertanian dan ekonomi. 

"Tujuan dilakukan sensus penduduk ini untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia. Tahun ini BPS agak sedikit berbeda, karena menggunakan metode kombinasi dimana kita menggunakan data registrasi penduduk sebagai data dasar dalam melaksanakan sensus 2020," ungkapnya.

Sensus penduduk online yang dilaksanakan bulan februari-Mei lalu menghasilkan angka yang cukup bagus yaitu sekitar 37.38% untuk responden penduduk dan 30.08% untuk responden keluarga di daerah Kudus. Angka ini tentunya cukup bagus di kab Kudus jika dibandingkan dengan kab/kota lain di Jawa tengah," lanjutnya.

Sensus penduduk juga akan dilakukan kembali mulai per 1 September besok sampai tanggal 30 September, BPS sudah melakukan perekrutan petugas lapangan.

"Kita sudah melakukan perekrutan petugas sensus 2020 sebanyak 568 petugas yang terdiri atas petugas sensus dan koordinator sensus kecamatan. mereka semua sudah mengikuti berbagai test kesehatan, karena BPS menjamin petugas harus sehat," ujarnya.

Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengucapkan terimakasih serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas peran aktif semua pihak baik jajaran di BPS, Pemkab Kudus, maupun masyarakat Kudus yang telah mensukseskan kegiatan sensus penduduk online (SPO) yang telah dilaksanakan pada 15 Februari 2020 - 29 Mei 2020.

" Pelaksanaan sensus penduduk online (SPO) 2020 telah berhasil meraih capaian partisipasi penduduk kab kudus 37.38%, sehingga masih tersisa 62.62% penduduk kab Kudus yang belum terdata, untuk itu sensus penduduk lanjutan akan dilanjutkan pada bulan September 2020. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pendataan penduduk yang belum tercatat dalam kegiatan SPO kemarin serta melakukan verifikasi data terhadap penduduk yang sudah melakukan SPO," terangnya.

Hartopo berharap, diakhir pelaksanaan SPO lanjutan ini akan membuahkan capaian angka hingga 100%. Hasil SPO 2020 ini sangat dinanti nanti, tidak hanya sebagai bahan perencanaan saja, namun sebagai bahan monitoring dan evaluasi dari kebijakan yang akan dan telah dilakukan Pemkab Kudus.

"Agar suatu kebijakan dapat tepat sasaran tentunya harus berdasarkan data yang berkualitas, yakni data tersebut menggambarkan keadaan yang sebenarnya sehingga perlu adanya kualitas petugas yang jujur dan tangguh dilapangan. selain itu, peran aktif masyarakat diharapkan untuk mau menerima petugas sensus penduduk yang datang dan memberikan data yang sesuai dengan keadaanya," imbuhnya.

Mengingat pentingnya sensus penduduk 2020 ini, Hartopo berharap agar segala permasalahan dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan.

"Saya berharap kepada masyarakat agar mau berkoordinasi dan berkomunikasi kepada RT/RW, Kades/Lurah, Camat/Pimpinan Daerah ditingkat kabupaten Kudus, mengingat betapa pentingnya sensus penduduk 2020 ini, sehingga target sensus penduduk 2020 dapat tercapai tidak hanya secara kuantitas, namun juga secara kualitas," pungkasnya.