Hartopo Beri Motivasi Warga yang Isolasi di Donohudan

Pastikan Pelayanan sesuai SOP

 

 

Boyolali - Untuk memastikan kondisi masyarakat Kabupaten Kudus penderita covid-19 yang tengah menjalani isolasi secara terpusat di Gedung Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Bupati Kudus H.M. Hartopo beserta Ketua DPRD Kudus, Plh. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus datang meninjau perkembangan warganya ditempat isolasi wilayah Solo raya tersebut, Jumat (11/6).

 

Dalam kunjunganya, Bupati Hartopo disambut Kepala Sekretariat Asrama Haji Donohudan, Kapolres Boyolali, serta penanggung jawab medis Asrama Haji Donohudan. Pelayanan dan fasilitas yang memadai menjadi salah satu alasan pemusatan isolasi warga Kudus.

 

Bupati Hartopo menyampaikan terdapat tim medis yang khusus melayani warga yang isolasi dari Kudus. Setiap shift pun selalu tersedia dokter. Tempat isolasi warga Kudus dan Solo Raya pun terpisah. Warga Kudus berada di Gedung Mekkah sementara warga Solo Raya berada di Gedung Medinah. Dalam penanganan isolasi terpusat pun terdapat grup WA yang dipantau langsung tim medis. Sehingga penanganan dapat langsung dilakukan secara cepat dan tepat.

 

"Kami sudah melihat sendiri bahwa pelayanan di Donohudan telah baik sesuai SOP," ucapnya.

 

Terkait warga Kudus yang meninggal saat isolasi di Donohudan, Hartopo menyampaikan saat itu tim medis sedang mencari rumah sakit rujukan. Kebetulan kondisi rumah sakit di Solo juga banyak yang penuh, sehingga tidak langsung bisa dirujuk. Ketika mobil ambulans akan membawa warga tersebut menuju rumah sakit, nyawanya sudah tidak tertolong. Hartopo mengkonfirmasi bahwa warga yang meninggal bukan karena tim medis yang tidak siaga. 

 

"Kebetulan rumah sakit di Solo juga over capacity, jadi agak sulit mencari rumah sakit. Saat ambulans sampai, kondisinya sudah meninggal karena saturasinya turun drastis," terangnya. 

 

Sementara itu, sebanyak 200an warga isolasi terpusat sudah melaksanakan tes swab PCR. Hasilnya pun akan diketahui malam ini juga. Hartopo menyampaikan telah menyiapkan bus untuk menjemput warga Kudus yang dinyatakan negatif Covid-19. Pihaknya menargetkan malam ini juga warga yang hasil tesnya negatif dapat kembali ke Kudus.

 

"Kalau hasilnya sudah diketahui, malam ini bisa langsung pulang. Nanti ngumpulnya di Rusunawa Bakalankrapyak dulu sebelum kembali ke rumah masing-masing," paparnya.

 

Hartopo juga berkesempatan meninjau secara langsung serta berkomunikasi dengan seluruh warganya disana, Dirinya berpesan agar warga yang isolasi di Donohudan selalu berpikir positif. Apabila pikiran sudah positif, orang momor satu di Kudus itu yakin warga akan cepat sembuh. Berada di tempat isolasi dapat dianggap sebagai tempat untuk memulihkan badan dengan makanan yang sehat dan olahraga teratur.

 

"Pesan saya untuk warga yang di Donohudan, harus selalu dibawa happy. Ujian ini datangnya dari Allah SWT jadi fokus untuk berupaya sembuh dengan berpikir positif," pungkasnya.

 

Menurut data yang diterima per 11 juni, Asrama Haji Donohudan per hari ini telah menampung pasien covid-19 dari Kabupaten Kudus sebanyak 514 orang, yang telah dirujuk ke rumah sakit sekitar sebanyak 3 orang, dan telah dipulangkan sebanyak 2 orang yang telah dinyatakan negatif covid-19.(*)