KUDUS - Suasana hangat menyelimuti halalbihalal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus yang berlangsung di Hotel HOM Kudus, Minggu (14/5). Bupati Kudus Hartopo yang hadir turut beramah tamah dengan dokter senior dan bernostalgia.
"Alhamdulillah saya di sini bisa berjumpa dengan dokter-dokter senior. Dokter Pamor, lalu Dokter Josef yang memeriksa anak-anak saya. Meskipun beliau mungkin tidak ingat karena sudah lama, tapi saya masih ingat jasa-jasa beliau," ungkapnya.
Hartopo menceritakan jasa dokter yang mengabdi dengan melayani masyarakat menginspirasinya. Hartopo pun mengarahkan anak-anaknya untuk menjadi dokter. Sehingga bisa turut memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Saya sangat terinspirasi dengan pengabdian dokter sehingga meminta anak saya menjadi dokter. Alhamdulillah anak kedua saya benar-benar jadi dokter," tuturnya.
Pihaknya juga mengapresiasi solidnya persaudaraan anggota IDI Kudus. Kerja sama solid ini, menurutnya, akan berpengaruh pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kudus.
"Saya melihat semangat dalam pelayanan kesehatan di Kudus. Jangan bosan melayani masyarakat," pesannya.
Sementara itu, Ketua IDI Kudus dr. Ahmad Syaifudin menjelaskan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Kudus terus meningkat. Bahkan, Kabupaten Kudus dijadikan rujukan pelayanan kesehatan karena memiliki pelayanan kesehatan terbaik se-Karesidenan Pati. Prestasi itu, menjadi penyemangat untuk terus menjaga kekompakan dan marwah organisasi ke depan.
"Terima kasih karena baik senior dan teman sejawat semuanya memberi pelayanan terbaik. Mari kita jaga kekompakan dan organisasi profesi ini," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus dr. Andini Aridewi. Selain halalbihalal, diserahkan pula penghargaan bagi dokter yang telah berjasa dalam pelayanan kesehatan dalam berbagai kategori. (*)