Dapat Apresiasi Perpusnas, Bupati : Kami Terus Kembangkan Perpusda

Pengembangan Literasi Cetak Generasi Berprestasi

 

KUDUS - Kabupaten Kudus berhasil melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dan mendapatkan apresiasi dari Perpustakaan Nasional RI sebagai Dinas Perpustakaan / Kota Terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Prestasi tersebut tak lepas dari kerja sama seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat yang aktif dalam berbagai kegiatan di perpustakaan desa. Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat mengunjungi perpustakaan daerah di desa Tumpangkrasak dan Loram Wetan Kecamatan Jati pada Senin (6/9). 

 

Dalam kunjungannya di dua perpustakaan tersebut, Hartopo memuji berbagai kegiatan yang aktif dilaksanakan di perpustakaan desa. Kegiatan positif tersebut dinilai mengembangkan aktivitas sosial ekonomi bagi anak-anak, remaja, dan ibu-ibu yang tergabung dalam anggota PKK. Seperti yang dilakukan oleh perpustakaan Desa Tumpangkrasak yang melaksanakan pelatihan rias wajah, maupun game "Monopoli GenRe. Begitu pula pelatihan keterampilan pembuatan bioaktivator, dan merajut di perpustakaan Desa Loram Wetan.

 

"Saya mendukung penuh pengembangan berbagai pelatihan keterampilan kepada para pemuda sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat melalui literasi. Sesuai dengan semangat transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial," ucapnya.

 

Terkait keberhasilan Kabupaten Kudus tersebut, pada 2021 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus mendapatkan program Replikasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk 5 perpustakaan yakni Desa Loram Wetan, Tumpang Krasak, Janggalan, Jati Kulon, dan Gulang. Lima perpustakaan terssebut telah melaksanakan implementasi dengan meningkatkan layanan informasi masyarakat melalui penyediaan bahan pustaka, internet, serta fasilitasi kegiatan pelatihan dan pembelajaran gratis.

 

Salah satu panutan yang telah sukses dari program literasi dua perpustakaan tersebut adalah Mawahib Bayhaqi yang berhasil meraih juara favorit duta GenRe dari Rumah Inspirasi Perpustakaan Tumpangkrasak dan Arif Santoso yang berhasil mengembangkan bio aktivator sebagai stimulan mempercepat perkembangan ternak dati Perpustakaan Desa Loram Wetan. Kedepan pihaknya berharap ada banyak penerus-penerus inovatif yang berkembang dari rajinnya berliterasi. Pemerintah Kabupaten Kudus akan terus mendukung pengembangan literasi di berbagai daerah di Kudus.

 

"Saya optimis akan banyak penerus dari Mas Bayhaqi dan Mas Arif apabila kreativitas terus digalakkan, pemkab Kudus terus mendukung penuh," paparnya.(*)