Bupati Pantau PPKM Darurat di Pusat Perbelanjaan dan Tempat Makan

KUDUS - Dalam rangka pemberlakuan PPKM darurat, Bupati Kudus Hartopo meninjau beberapa pusat perbelanjaan dan rumah makan, Minggu (4/7). Pihaknya meninjau mulai dari KFC, Pasar Kliwon, Hypermart, dan ADA Swalayan untuk memastikan kedisiplinan dalam menerapkan pelayanan sesuai ketentuan PPKM darurat. 

 

Hartopo meninjau KFC yang telah menaati ketentuan PPKM darurat dengan hanya melayani take away. Pihak KFC telah merapikan meja kursi sehingga pengunjung yang datang tidak bisa makan di tempat. Sementara itu, saat ini Ramayana tidak beroperasi. 

 

"KFC sudah mematuhi aturan, hanya melayani take away," paparnya.

 

Setelah itu, Hartopo meninjau tempat makan yang ada di Pasar Kliwon. Pihaknya menyampaikan beberapa tempat makan belum menerapkan aturan PPKM darurat. Untuk itu, Hartopo memperingatkan agar pedagang segera merapikan meja kursi pelanggan dan menutup layanan makan di tempat. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kudus untuk memonitor tempat makan di Kudus. Apabila peringatan tidak ditindaklanjuti, maka sanksi ditutup sementara akan diberlakukan.

 

"Kami memperingatkan beberapa tempat makan di Pasar Kliwon karena masih membuka layanan makan di tempat," ujarnya.

 

Perjalanan berlanjut Hypermart dan ADA Swalayan. Hartopo menyampaikan kedua swalayan telah menerapkan protokol kedehatan dengan membatasi pengunjung yang datang. ADA yang berkapasitas 300 pengunjung hanya membatasi hingga 25 persen saja. Selama PPKM darurat, pihaknya meminta swalayan hanya menjual bahan-bahan pokok sehari-hari. Hartopo juga memastikan tempat makan di dalam swalayan hanya melayani take away.

 

"Pihak swalayan telah membatasi pengunjung yang datang, begitu pula tempat makan di dalam hanya melayani take away," jelasnya.

 

Pihaknya menyampaikan keseluruhan tempat sudah menerapkan ketentuan PPKM dengan baik. Monitoring akan terus dilakukan selama PPKM darurat berjalan. Sementara itu, Pemkab Kudus akan rutin melaksanakan penyemprotan disinfektan pada malam hari. Diharapkan penyemprotan tersebut tidak mengganggu aktivitas pada siang hari.

 

"Kami akan melaksanakan penyemprotan disinfektan secara rutin di malam hari," ungkapnya.