Bupati : Mari Sebarkan Aroma Kopi Muria dengan Berbagai Inovasi

KUDUS - Kopi di lereng Gunung Muria sudah terkenal dengan cita rasanya yang khas. Ditambah dengan gaya hidup menyeduh kopi masa kini yang berkembang pesat, Kopi Muria pun terus dikreasikan. Para barista juga mulai berinovasi dalam penyeduhan Kopi Muria. Bupati Kudus Hartopo mendukung pengembangan Kopi Muria untuk mendunia saat membuka Festival Kopi Muria di Pijar Park, Desa Kajar Kecamatan Dawe, Sabtu (16/10).

 

Pemerintah Kabupaten Kudus akan terus mendukung dan memfasilitasi baik dari sarana prasarana, edukasi, serta pemasaran Kopi Muria. Sehingga, para barista serta pelaku usaha Kopi Muria tak perlu khawatir mengembangkan produk-produk Kopi Muria. Hartopo menjamin sinergitas Pemkab Kudus bersama pelaku usaha akan terus erat dan kompak.

 

"Kami bersama Disbudpar dan dinas terkait mendukung pengembangan Kopi Muria. Segala potensi yang ada akan kita maksimalkan dan bersinergi bersama para pelaku usaha," paparnya. 

 

Hartopo pun mengapresiasi eksistensi para barista yang semangat mengembangkan produk lokal. Apalagi, potensi Kopi Muria masih terus bisa dikembangkan. Kopi Muria juga bisa dikembangkan dengan potensi alam Muria yang asri sehingga menjadi destinasi wisata yang lengkap. 

 

"Eksistensi barista yang mengembangkan produk lokal sangat saya apresiasi. Ini bisa menjadi investasi jangka panjang. Apalagi bila disatukan dengan wisata alam Muria," ucapnya. 

 

Festival Kopi Muria kali ini juga menghadirkan barista dari luar kota hingga ke Yogyakarta. Hartopo meminta Festival Kopi dijadikan ajang untuk bertukar ilmu pengetahuan dan pikiran. Pihaknya pun berterima kasih kepada kepala desa dan Disbudpar yang telah memfasilitasi festival sehingga dapat digelar dengan sukses. Hartopo pun berdoa agar seluruh rangkaian acara berjalan lancar.

 

"Selamat datang barista dari Yogyakarta. Jadikan festival ini sebagai ajang tukar pikiran, bukan persaingan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semoga acara berjalan lancar," pungkasnya. 

 

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula SK Desa Wisata kepada Desa Kajar dan Desa Japan. Hartopo meminta SK tersebut dapat menyemangati pemdes untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada. (*)