Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus Bagian Dari Nguri-uri Budaya

Hartopo : Lestarikan Warisan Leluhur

 

KUDUS - Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus adalah salah satu budaya masyarakat Kudus yang keberadaanya tetap dilestarikan dan diturunkan dari generasi ke generasi untuk menghormati Sunan Kudus sebagai leluhur. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun sekali dalam pergantian tahun Hijriyah atau setiap 10 Muharam.

 

Dalam tradisi buka luwur, terdapat beberapa rangkaian acara salah satunya pembagian Sego brekat. Menurut Bupati Kudus Hartopo, pembagian sego brekat mengandung makna sedekah. Hal tersebut diungkapkannya ketika menghadiri pembagian sego brekat kepada masyarakat desa Kaliwungu di Mbelik Sri Growong, Senin (8/8) pagi.

 

"Buka luwur adalah bagian dari melestarikan dan nguri-uri budaya untuk menghormati Kangjeng Sunan Kudus sebagai leluhur. Pembagian sego brekat ini bertujuan untuk sedekah, juga ngalap berkah," ucapnya.

 

Menurut Hartopo, sego brekat buka luwur Kangjeng Sunan Kudus dipercaya membawa banyak keberkahan bagi masyarakat yang turut mengkonsumsinya.

 

"Ini sudah dipercaya masyarakat luas di Kabupaten Kudus, bukan sekedar mitos semata. Banyak yang sudah membuktikan manfaatnya sebagai salah satu obat. Tapi semua atas izin Allah, sego brekat ini hanya perantara melalui doa yang dipanjatkan para alim ulama,"terangnya.

 

Orang nomor satu di Kabupaten Kudus itu pun berkesempatan membagikan sego brekat secara simbolis pada delapan orang pemangku punden se-Kecamatan Kaliwungu.

 

"Semoga bermanfaat dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat kabupaten kudus," pungkasnya.

 

Pengurus YM3SK, Abdul Jalil mengatakan dalam peringatan buka luwur Kangjeng Sunan Kudus ini, Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) membagikan 40 ribu lebih sego brekat kepada masyarakat Kabupaten Kudus.

 

"Kita bagikan 40 ribu lebih sego brekat untuk masyarakat Kudus, termasuk yang ada di Menara maupun melalui seluruh Kecamatan. Tujuanya agar merata dan dapat dinikmati masyarakat Kudus," ungkapnya.

 

Sofiatun, warga dukuh Jetis desa Kaliwungu merasa bahagia mendapatkan sego brekat yang dibagikan. Dirinya berharap keberkahan yang didapat dari buka luwur Kangjeng Sunan Kudus.

 

"Alhamdulillah diberi sego brekat dari buka luwur Sunan Kudus, semoga terpercik keberkahan untuk kami masyarakat desa Kaliwungu. Nanti akan saya konsumsi sekeluarga, nasi ini dipercaya membawa barokah dari doa-doa para kiai kita," ujarnya. (*)