KUDUS - Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk penanganan dampak inflasi akibat kenaikan BBM resmi disalurkan. Bupati Kudus Hartopo menyerahkan BLT secara simbolis pada tukang ojek dan sopir angkutan di Taman Krida, Wergu Wetan, Kota pada Jum'at (2/12).
"Alhamdulillah BLT BBM sudah cair. Mohon dimanfaatkan sebaik-baiknya, nggih," ucapnya.
Adanya bantuan diharapkan meringankan beban pemilik jasa angkutan umum di tengah kenaikan harga BBM. Selain itu Hartopo meminta agar tukang ojek dan sopir angkutan tidak menaikkan tarif transportasi. Sehingga laju inflasi di Kabupaten Kudus bisa terkendali.
"Mohon untuk tak menaikkan tarif angkutan dan ojek nggih. Biar masyarakat tak terbebani dan inflasi terkendali," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Hartopo mengingatkan tukang ojek untuk tetap menjaga ketertiban di jalan. Pihaknya menginstruksikan agar tukang ojek turut menjaga kenyamanan dalam berkendara.
"Bagi tukang ojek, tetap jaga ketertiban sehingga memberikan kenyamanan bagi penumpang dan pengguna jalan lain," imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Agung Karyanto menyampaikan perwakilan penerima bantuan yang diserahkan bupati sebanyak 31 orang. Penerima terdiri dari 2 orang perwakilan tukang ojek menara, 2 orang perwakilan ojek Colo siang, 2 orang perwakilan ojek Colo malam, 2 orang perwakilan ojek Japan, 2 orang perwakilan ojek Playon, 4 orang perwakilan PKL Colo, dan 2 orang perwakilan PKL Taman Krida.
Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar 450 ribu rupiah yang bersumber dari APBD.
"Bantuan kami berikan langsung sejumlah 450 ribu rupiah," terangnya.
Salah satu penerima, Joko Sungkowo, sopir angkudes wilayah Babalan, Undaan, berterima kasih atas BLT yang diberikan Bupati Kudus. Pihaknya akan memanfaatkan bantuan untuk biaya operasional angkutan sehari-hari.
"Alhamdulillah, sangat terbantu. Matur nuwun Pak Bupati," ucapnya. (*)